Kesalahan Terbesar Fresh Graduates Adalah Asal Ambil Pekerjaan: 9 Hal yang Wajib Dimiliki Tempatmu Bekerja Nanti
Apa sih kriteria yang kamu punya sebagai mahasiswa tingkat
akhir atau seorang lulusan S-1 baru untuk calon perusahaan tempatmu bekerja
kelak? Bagimu yang masih termasuk awam di dunia kerja, kriteria perusahaan
ideal mungkin belum terbayang. Mungkin kamu malah punya pemikiran seperti:
“Ah, kerja apa aja deh! Yang penting kerja, daripada jadi
pengangguran?”
Padahal, bersikap asal ‘tembak’ dalam memilih pekerjaan tak
akan membantumu membangun karir yang berkualitas. Demi masa depan, kamu juga
harus bersikap selektif menentukan perusahaan mana yang sekiranya bisa
berkontribusi positif pada karirmu nantinya.
Nah bagi kamu fresh graduate yang masih bingung menentukan
seperti apa sih kriteria perusahaan yang cocok dijadikan tempatmu bekerja
nantinya, berikut ini Hipwee berikan panduan lengkapnya:
1. Jangan Percaya Kalau Orang Bilang Gaji Itu Nomor Dua.
Penghasilanmu Tak Boleh di Bawah Standar Meski Tak Bisa Langsung Belasan Juta.
Gaji itu penting. Jangan terima pekerjaan dengan gaji di
bawah standar.
Sebelum mulai bergabung dengan sebuah perusahaan, carilah
dulu berapa besar gaji yang akan kamu terima setiap bulannya. Lalu hitung pula
perkiraan biaya hidup standar hidup di kota tempatmu bekerja. UMR atau Upah
Minimal Regional di kota itu bisa membantumu menentukan standar.
Misalnya saja jika kamu adalah lulusan Jurusan Komunikasi
yang berniat bekerja di sebuah stasiun televisi di Jakarta sebagai creative
staff. Umumnya, gaji minimal yang harus kamu terima adalah Rp. 3.000.000 – Rp.
3.500.000. Besaran ini didasarkan pada asumsi biaya hidup sebagai berikut:
Kost = Rp.900.000
Makan = (Rp15.000 x 3 kali makan) x 30 hari = Rp.1.350.000
Transportasi + kebutuhan lain-lain = Rp.750.000
Mengetahui nominal gaji yang akan diterima dan kemudian
membandingkan dengan biaya hidup yang dibutuhkan membantu kamu menyeleksi
perusahaan mana saja yang kira-kira bisa memberi ‘penghidupan’ yang layak pada
karyawannya. Jangan karena baru bergelar fresh graduate, kamu merelakan diri
untuk hidup dengan gaji di bawah standar. Tujuan dari bekerja adalah supaya
kamu bisa mandiri. Kalau gajimu yang kecil memaksamu untuk masih minta
orangtua, apa bedanya hidupmu sebagai karyawan dengan hidupmu sebagai mahasiswa?
2. Selanjutnya, Cari Perusahaan yang Memberikan Jam Kerja
dan Waktu Istirahat Secara Berimbang. Kamu Terlalu Muda Untuk Jadi Kacung
Perusahaan
Ketika sudah merasa tertarik dengan sebuah pekerjaan, hal
selanjutnya yang perlu kamu telaah lebih jauh adalah bagaimana sistem kerja
yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Cari tahu tentang pengaturan waktu
istirahat, lembur, shift, dan lain sebagainya. Menurut UU Tenaga kerja, waktu
kerja seseorang perharinya berkisar antara 7-8 jam. Jika melebihi dari waktu
yang ditetapkan, seorang karyawan berhak menerima upah lembur. Artikel
lengkapnya bisa baca di sini.
Pengaturan waktu kerja di sini tentu dibuat dengan tujuan
untuk menjaga keselarasan antara waktu yang dibutuhkan untuk istirahat dan
bekerja. Pasalnya perusahaan tidak diizinkan untuk melakukan eksploitasi
berlebihan kepada karyawannya. Ada aturan-aturan ketenagakerjaan yang wajib
dipatuhi. Mengetahui jam kerja dari sebuah perusahaan membantu kamu memahami
seperti apa cara kerja di calon perusahaanmu kelak. Idealnya perusahaan yang
baik akan mengatur waktu kerja sesuai dengan UU tenaga kerja yang berlaku.
3. Gunakan Insting Untuk Mendeteksi Seperti Apa Suasana
Kerjamu Nanti. Tes Wawancara Adalah Saat yang Tepat Untuk “Mengendus”
Segalanya.
Suasana kerja yang kondusif akan memberikan kontribusi
positif bagi karyawan yang bekerja di sana. Seseorang yang merasa tertekan
karena atmosfer pekerjaan akan menjadi kurang produktif. Sebaliknya, suasana
bekerja yang menyenangkan akan membantu karyawan mencapai target yang
ditetapkan.
Nah: untuk bisa mengetahui seperti apa suasana kantormu
nantinya cobalah cari tahu dari orang-orang yang pernah bekerja di sana. Jika
tidak memiliki teman yang berpengalaman, jadikan saat tes wawancara untuk
‘mendeteksi’ segalanya. Pertanyaan seputar suasana kerja, cara orang-orang di
kantor itu berinteraksi secara umum, dan lain sebagainya dapat menjadi
referensi tambahan yang akan membantumu memutuskan akan bergabung atau tidak
dengan perusahaan tersebut nantinya.
4. Jika Perusahaanmu Memang Tak Menawarkan Gaji Fantastis,
Paling Tidak Pastikan Bahwa di Situ Kamu Bisa Mengembangkan Diri.
Cari perusahaan yang bisa memberi pengalaman yang kaya |
Ketika kamu berniat melamar ke sebuah perusahaan, cobalah
lihat seperti apa karakter perusahaanmu kelak. Apakah perusahaan tersebut
menjanjikan prospek yang cerah dari segi gaji atau pengembangan diri?
Beberapa tempat bekerja memang tidak menjanjikan penghasilan
yang tinggi untuk para karyawannya, namun jika dilihat dari segi pengembangan
karir perusahaan tersebut menjanjikan sesuatu yang cukup baik. Misalnya saja
nih ada workshop yang rutin dilakukan dengan para ahli, kegiatan outbond untuk
melatih kemampuan pekerja bekerjasama dalam tim, pelatihan public speaking, dan
lain sebagainya. Meskipun gaji yang ditawarkan tidaklah tinggi, namun
pelatihan-pelatihan seperti itu adalah pertanda bahwa perusahaan tersebut
merupakan tempat belajar yang baik.
5. Apakah Tempatmu Bekerja Membuatmu Bangga Bisa Bergabung
Di Sana? Jika Ya, Jangan Ragu Lagi Untuk Bekerja Pada Mereka
Apakah perusahaan tempatmu bekerja bisa membuatmu bangga?
Apakah perusahaan tempatmu bekerja bisa membuatmu bangga?
via theusindependent.com
Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa perusahaan ideal
harus masuk dalam jajaran perusahaan multinasional atau internasional. Asalkan
perusahaan tersebut bisa membuatmu merasa bangga saat bergabung di sana, maka
bekerja di sana bisa menjadi pilihan yang bijaksana. Rasa bangga terhadap suatu
hal termasuk juga tempatmu bekerja membuat seseorang memiliki sense of
belonging terhadap perusahaan tersebut. Selanjutnya, rasa memiliki ini akan
memacumu untuk dapat bekerja dengan lebih baik.
6. Kamu Masih Muda, Puncak Kariermu Masih Jauh di Atas Sana.
Pastikan Perusahaan Tempatmu Bekerja Dapat Menjadi Sebuah ‘Tangga’.
Berkontribusi positif dalam pengembangan karir
Berkontribusi positif dalam pengembangan karir via japanesestation.com
Seperti telah disebutkan di atas, idealnya perusahaan
tempatmu bekerja harus memberi manfaat: baik itu dari segi pengembangan karir
atau gaji. Misalnya saja kamu berniat bekerja sebagai seorang editor di sebuah
majalah fashion internasional. Untuk memiliki modal yang cukup melamar di sana,
kumpulkan terlebih pengalaman yang bisa dijadikan senjata. Nah ketika melamar
pekerjaan yang baru, pastikan perusahaan tempat bekerja dapat dijadikan
‘tangga’ yang bisa mengantarkanmu meraih karir yang lebih tinggi.
7. Bekerja Pada Perusahaan yang Memiliki Kredibilitas Adalah
Pilihan yang Paling Pas
Apakah perusahaan tempatmu bekerja punya kredibilitas?
Apakah perusahaan tempatmu bekerja punya kredibilitas? via
www.svicenter.com
Tidak hanya perusahaan saja yang berhak menyaring calon
karyawan yang dianggap memiliki kredibilitas oke. Setiap pekerja juga memiliki
hak yang sama untuk mencari tahu kredibilitas
tempat ia bekerja kelak. Mencari informasi di internet atau bertanya
pada orang yang masih atau pernah bekerja di sana adalah cara yang baik untuk
melihat sejauh mana kredibilitas dari perusahaan tersebut.
Dari proses mencari tahu ini kamu bisa menemukan
cerita-cerita terkait perusahaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Cari
tahu pula apakah perusahaan tersebut memiliki track record yang baik untuk
urusan jaminan kesehatan, pembayaran gaji, perlakukan terhadap pekerja, serta
hal lainnya. Mengetahui latarbelakang perusahaan dapat membantu kita mengenali
lebih awal seperti apa karakteristik perusahaan tersebut.
8. Pekerjaan yang Baik Harus Punya Job Description yang
Jelas, Sehingga Kamu Tahu Seperti Apa Tanggung Jawabmu Nantinya
Job desk jelas
Job desk jelas via novitaangelia.blogspot.com
Pembagian tugas kerja menjadi pertanyaan penting yang harus
kamu tahu sebelum memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan. Menanyakan hal
ini pada saat wawancara kerja adalah sebuah hal yang wajar. Dengan menanyakan
hal tersebut, kamu menjadi tahu kewajiban-kewajiban yang nantinya harus diemban
dan mana bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab orang lain. Ketika kamu
sudah tahu mana kewajibanmu dan mana kewajiban orang lain, kamu bisa lebih
fokus mengerjakan suatu hal dengan lebih baik.
9. Terakhir, Tanyakan Pada Dirimu Sendiri: Bahagiakah Kamu
Dengan Rencana Bekerja di Sana?
Apakah pekerjaan itu akan membuatmu bahagia?
Apakah pekerjaan itu akan membuatmu bahagia? via
www.springbrookanimalcarecenter.com
Tidak ada pekerjaan yang menjanjikan kebahagiaan yang penuh
kepada setiap pekerjanya. Setiap pekerjaan, apapun itu, pasti punya tantangan
dan kesulitannya tersendiri. Namun perasaan senang yang kamu miliki akan
membuatmu lebih tahan banting ketika diterpa tantangan dan kesulitan. Ketika
kamu berniat bekerja pada sebuah perusahaan dan mengetahui segala tanggung
jawab, kesulitan, dan resiko yang nantinya akan dihadapi cobalah jujur pada
dirimu sendiri, sudahkah kamu siap dengan itu semua?
Sebagai seorang fresh graduate yang belum memiliki
pengalaman, kita memang tidak boleh menjadi pribadi yang terlalu pemilih soal
pekerjaan. Namun memilih dengan sembarangan juga bukan keputusan yang tepat.
Bersikap selektif akan sangat berguna untuk pengembangan karir ke depannya.
Sumber : hipwee.com diedit tgl 27/10/2022
Komentar
Posting Komentar