Solo Touring Motor Jadul ke Trenggalek

 Halo selamat malam teman-teman, kali ini saya akan membuat postingan yang berbeda dari yang sudah ada, yaitu mengenai cerita perjalanan saya, solo touring dari Pasuruan Menuju Trenggalek via Pujon Malang. Perjalanan ini saya rasa spesial karena selain ini yang pertama kali melewati Batu dan malang, ini juga saya menggunakan motor keluaran tahun 1999, dimana saat saya berjalan umur motornya sudah 20 tahun lebih, kondisi yang benar-benar unik dan menantang.

Perjalanan saya awali dari Pasuruan, tepatnya di daerah Sukorejo, persiapan sudah matang, dengan memakai sepatu, jaket, helm celana panjang dan sarung tangan, tidak lupa buff dan masker untuk perlindungan pernafasan. Perlahan motor honda impressa 99 berjalan menuju arah malang, walaupun tua tapi motor ini speedo meternya masih normal berfungsi, walaupun kacanya sudah pecah-pecah kaya tungkai hehe

Sampai di underpass karanglo, saya memutuskan untuk belok kanan dan melalui batu-pujon-pare, jadi kalau pulang via mojokerto jombang sudah sering, via malang blitar juga sudah pernah, yang belum itu via batu-pujon-pare, dan kali ini saya putuskan lewat sana.

Perjalanan via Batu ini melalui jalan yang cukup ramai, maklum ini merupakan jalur wisata andalan ketika weekend, namun karena saya jalannya pagi jadi masih lumayan aman. Tepat ketika mau melewati rell, masih tidak jauh dari underpass karanglo, ada mbak-mbak di pinggir jalan yang menjajakan makanan di dalam paper bag, lalu membawa balon juga, karena tertarik saya akhirnya balik lagi dan membelinya, ternyata ini salah satu brand terkenal. Saya mendapatkan bingkisan roti dan minuman serta balon lucu, hehe, lumayan bisa buat bekal di jalan.

Perjalanan terus berlanjut, pas di alun-alun batu ada pengalihan, pas itu masih jamannya penyekatan jadi di sekitar alun-alun ditutup, akhirnya saya melingkar lewat jalan yang atas, sebenarnya saya tidak tau, hanya nurut petunjuk plangjalan saja, dan di sanalah saya hampir saja jatuh karena menghindari kucing nyebrang.

Gas motor tua ini perlahan saya geber terus, jalan dari kota batu menuju pujon di isi dengan liku-liku dan juga pohon bambu yang menghiasi kiri kanan tebing. Sesekali saya menepikan motor di atas lembah yang memiliki sangat padat perumahan, ini adalah kawasan songgoriti, kawasan yang terkenal dengan persewaan villa dan bisnis esek-esek, itupun semua orang tau dan saya juga tau itu dari perbincangan dengan teman-teman yang bercerita,istilahnya sudah menjadi rahasia umum.

Saya juga berhenti di depan tempat wisata yang lagi hits pada masa itu, yaitu taman bunga Santera De Laponte, merupakan tempat wisata yang memamerkan keindahan susunan bunga, taman, dan berbagai bangunan replika luar negeri. Waktu itu tempat wisata ini sedang tutup, saya selanjutnya menggeber motor menuju arah kediri, dan daerah yang saya lewati berada di kaki gunung kawi.

Bersambung




Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer