Warung Kopi Gemilang, Menghadirkan Retro Café yang Ampuh untuk Healing
Saat ini warung kopi atau café atau kedai kopi yang mengusung konsep sederhana dan jadul semakin marak di kota-kota besar, bahkan merambah ke kota kecil pula. Berdasarkan pengetahuan saya, menemui pertama kali konsep kedai kopi seperti itu adalah di kota malang, ketika saya membuka Instagram dan menemukan reels yang menggambarkan suasana ngopi di pinggir jalan, dengan kedai yang terbuat sari bangunan semi permanen, ber atap seng, namun di desain estetik ala anak muda kekinian tetapi masih membawa kesan vintage. Bahkan kedai ini tidak menyediakan ruang dalam untuk duduk, para anak muda yang menikmati kopi dan jajanan duduk di kursi pendek plastic/ dingklik dan
dengan meja krat bir atau minuman botol kaca bekas yang sudah di modifikasi dengan di tambahkan plywood board di atasnya. Muda-mudi itu jika ingin menikmati kopi, maka harus mengambil kursi dan meja sendiri dan menatanya di pinggir jalan untuk menikmati kopi.
Papan Nama VIntage Warung Kopi Gemilang |
Kedai kopi ini bernama Warung Kopi Gemilang, dari namanya saja sudah memiliki sedikit kesan vintage, di tambah dengan font plakat nama warung kopi yang di pasang di depan, dengan konsep gaya jadul layaknya took-toko jaman dulu. Lokasinya berada di Jln. A. Yani, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, tepatnya di sebelah selatan perempatan srikandi pandaan, sekitar 30 meter.
Kursi pendek dan tumpukan meja portabel dari krat bekas |
Lokasinya berada di ruko lawas yang dulunya di fungsikan sebagai toko. Di samping kiri dan kanan warung kopi juga toko. Memiliki 2 lantai yang semuanya bisa digunakan untuk bersantai ria. Lokasinya strategis di pusat keramaian pandaan, dengan nuansa trotoar dan kota pandaan yang vintage, di perkuat dengan model bangunan di sekitarnya yang berkesan lawas.
Suasana dalam warung kopi gemilang |
Saya awalnya mengetahui warung kopi ini ketika saya lewat jalan depannya, dan waktu itu saya tidak bisa mampir karena saya naik bus, dari pertama kali lihat saya memang sudah tertarik, maklum karena suka dengan kopi dan juga nuansa lama yang sedikit jadul. Lanjut saya mencari info di IG dan akhirnya menemukan akun IG resmi dari Warung kopi Gemilang, melihat konten yang ada di dalamnya saya semakin tertarik untuk mengunjunginya.
Salah satu sudut warung kopi gemilang |
Pada Akhirnya tibalah saya mengunjungi warung kopi gemilang, waktu itu sore hari, menjelang senja sekitar jam 4 sore. Saya pas tiba disana tidak ada pelanggan lain, dan hanya saya yang ada. Terlihat mas penjaganya bersantai, lalu saya menyapanya, “ sudah buka mas?”, saya lihat menu yang ada di papan besar, dan saya pun memesan es kopi dan tahu isi.
Daftar menu warung kopi gemilang |
Saya memilih meja yang lebih kecil yang pas untuk 1 orang, karena nanti kalau missal ada pelanggan yang lebih dari 1 orang, bisa duduk dengan nyaman, dimeja saya duduk itu juga ada stop kontak untuk cas laptop yang saya bawa. Setelah saya bertanya password Wifi, saya lalu ke meja saya untuk menikmati suasana yang ada di sana.
Kursi kecil dengan colokan |
Ternayata ketika saya masuk ke dalam, warung kopi gemilang ini juga tidak terlalu luas, makanya banyak tersedia meja dan kursi portable di luar dengan tujuan jika di dalam penuh maka bisa duduk di luar atau di pinggir jalan.
Es Kopi dan Tahu Isi |
Tidak berapa lama pesanan saya pun dating, kopi es nya terasa nikmat, manisnya pas dan aroma kopinya kuat. Untuk tahu isi nya saya kira tahu isi yang umum adanya, dimana tahu dibalut tepung dan diisi berbagai sayuran atau bihun, ternyata ini sedikit berbeda karena tahu isinya seperti pentol/ cilok, adi terasa lebih berat tapi enak. Kalau di tempat saya ini namanya tahu pentol.
Tahu isi pentol, enak |
Sore semakin larut, dan senja pun tiba, sambil sesekali memandangi jalan yang ada lampu merahnya, dimana berbagai macam karakter manusia lalu lalang dengan kesibukannya, lampu-lampu pun mulai di hidupkan, warna kuning terang membuat suasana vintage di kedai ini semakin terasa.
Senja semakin larut, tak terasa seruputan kopi sudah hamper habis dan ternyata tahu isi pentol yang saya beli memang benar-benar berat, rasanya enak namun memang mengenyangkan. Sambil tangan sibuk mengetik diatas keyboard dan memndah data dari hp, tak terasa magrib sudah selesai azan.
Sudut warung kopi gemilang, tangga ake atas dan dapur |
Kopi dan jajan juga sudah habis, ini saatnya saya bergegas menyelesaikan ritual ngopi saya dan bergegas menuju ke masjid jamik pandaan yang terkenal dengan kubah emas transparan itu.
Besok kesini lagi |
Kesan yang mendalam terasa sehabis ngopi di kedai Gemilang, nuansa vintage yang menenangkan karena memang saat itu Cuma saya saja yang ngopi, menjadikan vibe yang tenang sekali, dan kedepan mungkin saya akan berkunjung lagi ke kedai kopi ini, untuk mengulang suasana sahdunya.
dan berikut beberapa foto suasana kedai kopi gemilang
Lampu Kedai Kopi Gemilang |
Lukisan di Tembok Warung Kopi Gemilang |
Tampak dari luar suasana Warung kopi Gemilang |
Meja di bawah tangga dengan alat musik |
Sekian dan terimakasih
Sepertinya tenang sekali suasananya, keren gan
BalasHapuskeren gan
BalasHapusjadi pengen kesana
BalasHapusvintage sekali suasananya
BalasHapussaya pengen kesana
BalasHapus